Packaging makanan adalah wadah untuk menaruh makanan, biasanya digunakan oleh penjual makanan, catering, restoran ataupun rumah tangga. bahan yang digunakan bisa berupa plastic atau kertas. Untuk makanan biasanya, memerlukan packaging yang berbahan dasar food grade. Yaitu bahan yang aman apabila terkena makanan panas / berkuah panas. Packaging makanan sendiri dibuat melalui beberapa proses hingga akhirnya jadilah bentuk packaging makanan. Proses dimulai dari pemotongan kertas, pewarnaan, penambahan bahan kimia, pelipatan, dan pengeleman.
Untuk keamanan makanan dan agar makanan tidak tekontaminasi bahan – bahan kimia berbahaya maka kertas yang digunakan adalah kertas yang memenuhi food grade atau food grade paper. Untuk keamananan bila makanan dalam keadaan panas sebaiknya kertas yang digunakan dilapisi lapisan anti minyak. Agar tidak menggunakan lem atau stapless sebaiknya packaging makanan menggunakan desain yang mengunci.
Keuntungan Menggunakan Packaging Makanan yang Menarik
Dalam bidang usaha makanan tentunya memerlukan agar makanan kita dikenal oleh masyarakat. Selain karena rasa yang disukai masyarakat tentunya diperlukan strategi tambahan untuk meningkatkan penjualan, karena jika hanya mengandalkan rasa sudah terlalu banyak produsen / penjual lain yang menawarkan rasa yang sama dengan makanan kita. Strategi tambahan itu adalah kemasan / packaging makanan kita. Kemasan yang menarik dapat memudahkan pelanggan mengingat brand kita dan menjadikan orang lain yang belum tahu brand kita mengingatnya apabila suatu hari orang tersebut menginginkan makanan seperti yang kita buat. Kemasan makanan yang menarik akan dibawa pelanggan kemanapun pelanggan pergi. Di mall, pertokoan, pinggir jalan bahkan dirumah – rumah. Packaging makanan yang menarik dapat menjadi media promosi yang efektif. Kemasan makanan yang menarik biasanya dibuat simple dan memberi kemudahan pelanggan dalam membawanya. Kemasan yang simple perlu diperhatikan, pelanggan tidak terlalu detail memperhatikan setiap tulisan yang ada di kemasan kita, maka taruhlah tulisan yang memang diperlukan saja. Lebih baik lagi jika Anda membuat desain ekslusif untuk makanan andalan Anda. Sehinnga konsumen akan cenderung untuk memilih dan membelinya.
Hindari Packaging Makanan Berbahan Styrofoam
Packaging makanan dari bahan styrofoam atau polysterene sudah tidak diragukan lagi kepopulerannya dalam bisnis makanan. Tapi Anda harus tahu, Riset telah membuktikan bahwa bahan styrofoam sangat diragukan keamanannya untuk kesehatan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styrene menjadi populer di kalangan bisnis makanan, karena bahan tersebut dapat mencegah terjadinya kebocoran dan mampu mempertahankan bentuknya saat dipegang pelanggan. Bahan tersebut juga mampu mempertahankan suhu panas dan dingin agar tetap nyaman dipegang, dan yang membuatnya sangat populer dilangan pebisnis makanan adalah harganya yang sangat relatif murah.
Pada bulan Juli 2001, Bagian Keamanan Makanan Pemerintah Jepang mengutarakan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan. Styrofoam menjadi berbahaya karena dibuat menggunakan butiran-butiran styrene yang diproses dengan benzana. Padahal zat benzana sendiri merupakan salah satu zat yang menimbulkan berbagai macam penyakit seperti tyroid, mempercepat detak jantung, gangguan syaraf yang menyebabkan mudah lelah, anemia, badan gemeteran dan mudah gelisah.
Rekomendasikan Produk Kami Ke Sahabat atau Kerabat Anda, Terima Kasih.
Join Kertasnasi.com Fans Page